Aku Wanita di Titik Nol Hidupmu, Tapi Juga Saksi Saat Kau Terbang Tinggi

CALL ME PUT - Orang-orang hanya melihatmu saat kau berhasil.

Saat jas rapimu dipuji. Saat rekeningmu gendut. Saat lidahmu fasih bicara strategi, angka, dan masa depan.
Tapi aku?
Aku wanita yang pernah berdiri di sampingmu...
Waktu kau bahkan tak tahu arah langkahmu sendiri.

Kisah suksesmu mungkin tertulis di majalah bisnis, diundang dalam seminar inspirasi, atau dibanggakan ibumu saat arisan. Tapi satu bagian yang sering hilang dalam cerita itu adalah aku — wanita yang pernah kau temui di titik paling sepi hidupmu.

Wanita, Penjaga Senyap dalam Perjalanan Pria

Sering kali, keberhasilan seorang pria bukan hanya hasil kerja keras dan ambisinya, tapi juga keteguhan sosok wanita yang bertahan dalam diam. Wanita yang memilih tak pergi meski bisa. Yang tetap percaya meski dunia meragukan.

Kami bukan hanya sekadar "pendukung dari belakang".
Kami adalah saksi—dan kadang, korban—dari setiap kegagalan, kemarahan, dan keraguanmu.

“Aku tidak butuh dikasihani. Aku hanya ingin dikenang sebagai seseorang yang tidak melepaskan tanganmu di saat kamu sendiri ingin menyerah pada dirimu.”

Menjadi Wanita di Titik Terendah Seorang Pria

Posisi ini bukan glamor. Bahkan nyaris tak terlihat.
Saat kamu merasa gagal, kamu menjauh. Saat hidup menghantammu, kamu diam. Tapi saat kamu kembali, aku tetap di sini.

Apa kamu tahu? Menjadi wanita di titik tersulit seorang pria itu seperti merangkul kaktus—perih tapi tetap kupeluk. Karena aku tahu, cinta yang hanya ada di puncak, bukan cinta—itu cuma tepuk tangan.

Dan yang sering kali tak kamu tahu...
Bertahan di sisimu, aku pun turut terluka. Tapi aku memilih untuk tidak menyingkir. Karena aku tahu, kamu belum selesai. Dan aku ingin jadi bagian dari cerita yang akhirnya kamu menangkan.

Tapi Jika Nanti Kau Sukses dan Aku Tak Lagi Ada…

Kalau suatu hari kamu berhasil dan aku tak ada di sampingmu—jangan salahkan aku. Mungkin hatiku lelah, mungkin kakiku tak sanggup melangkah sejauh itu. Tapi satu hal yang pasti:
Aku pernah mencintaimu dalam sunyi, dalam sepi, dan dalam ketidakpastian.

Dan jika dunia menepuk pundakmu karena suksesmu, biarlah kamu tahu—di balik semua itu, pernah ada seorang wanita yang mencintaimu... bukan karena apa yang kamu punya, tapi karena siapa dirimu saat kamu bahkan tak punya apa-apa.

Catatan Kecil dari CALL ME PUT:

Jangan pernah remehkan peran seorang wanita dalam hidup pria. Tak semua wanita mengejar hasil. Ada yang bertahan karena harap. Ada yang mencintai bukan untuk dibanggakan, tapi cukup dikenang dalam doa setiap malam. Jika kamu menemukan yang seperti itu—jaga dia. Karena bukan hanya kamu yang berjuang… dia pun telah mengorbankan banyak, demi kamu yang bahkan belum menjadi siapa-siapa.