TUCpGUW5TSr8TpA0TpA9BUOpTi==

Kepedulian yang Egois: Saat Peduli Hanya Jika Ada Hubungan


CALL ME PUT
 - Hari ini aku melihat seseorang jatuh.

Bukan karena dia terpeleset, tapi karena hidup menamparnya terlalu keras.
Dan aku perhatikan sekelilingnya—semua orang yang dulu tersenyum padanya…
Diam. Menoleh, lalu melangkah pergi.
Kenapa? Karena mereka sudah tak punya hubungan apa-apa lagi dengannya.

Peduli, Tapi Pilih-Pilih

Ironis, kita sering bicara soal empati, soal rasa, soal “manusia harus saling tolong-menolong.”
Tapi realitanya?
Kita hanya peduli jika kita masih berhubungan baik.
Jika dia masih teman. Masih keluarga. Masih pernah memberi kita manfaat.
Dan jika tidak?
Kita pura-pura tak melihat.

“Aku tidak pernah menyakitimu. Tapi kenapa kau tak peduli saat aku kesakitan hanya karena kita sudah tidak saling menyapa?”

Kemanusiaan Seharusnya Netral, Bukan Emosional

Kepedulian sejati tidak pernah bertanya:

“Dia siapa?”
“Dia masih kenal aku nggak?”
“Dulu dia pernah nolong aku nggak?”

Kemanusiaan seharusnya tak mengenal syarat.
Ia seharusnya hadir bukan karena hubungan pribadi, tapi karena jiwa yang masih sadar bahwa kita semua bisa berada di posisi yang sama.

Hari ini dia yang jatuh. Besok bisa jadi kita.

Kebaikan Bukan Transaksi

Banyak dari kita menjadikan kebaikan sebagai bentuk “imbal balik”.
“Aku akan bantu, karena dia dulu bantu aku.”
“Aku akan peduli, karena dia masih baik sama aku.”
Lalu kalau tidak?
Dibiarkan. Dibiarkan. Dibiarkan.

Padahal, kebaikan bukan transaksi.
Peduli bukan investasi.

"Jika kita hanya mau menolong orang yang kita suka, apa bedanya kita dengan ego yang menyamar jadi malaikat?"

Kita Tak Harus Dekat untuk Peduli

Kamu tak perlu kenal seseorang untuk menolongnya.
Tak perlu punya sejarah baik dengannya untuk bersikap manusiawi.
Kadang, yang dibutuhkan hanya hati yang cukup lembut untuk memahami...
Bahwa luka orang lain, meski bukan tanggung jawabmu, tetap layak disembuhkan.

Catatan Kecil dari CALL ME PUT

Jangan biarkan egomu menjadi penghalang empati. Dunia ini sudah cukup bising dengan kebencian dan penghakiman. Jadilah suara yang tetap lembut, bahkan untuk mereka yang tak lagi punya hubungan apa-apa denganmu. Karena kadang, bentuk cinta paling tulus… adalah yang datang dari orang yang tak berkepentingan apa-apa.

Komentar0

Type above and press Enter to search.