TUCpGUW5TSr8TpA0TpA9BUOpTi==

Kenapa Yang Tulus Sering Tertinggal? Sebuah Luka yang Tak Diakui Dunia


CALLMEPUT.COM
 - Dia yang selalu datang duluan.

Dia yang rela menunggu meski tak pernah ditanya.
Dia yang diam-diam memikirkanmu di tengah malam, sementara kamu sibuk dengan yang lain.
Dan saat kamu pergi, dia yang paling lama sembuh.

Tapi anehnya, justru dia yang paling tulus—yang sering tertinggal.
Kenapa?

Ketulusan Itu Tidak Heboh

Orang yang tulus tidak bersaing menjadi pusat perhatian.
Dia tidak memaksakan “lihat aku”, karena dia tahu: cinta bukan soal siapa yang paling keras bicara, tapi siapa yang paling setia diam-diam mendoakan.

“Ketulusan itu sunyi. Dan kadang dunia yang bising tidak bisa mendengar suara sunyi itu.”

Maka tak heran jika yang tulus sering tak terlihat.
Dan yang tak terlihat… mudah terlupakan.

Orang Baik Sering Dianggap 'Aman'

Dalam dunia psikologi relasi, ada fenomena yang disebut safe zone syndrome—di mana seseorang menganggap orang yang tulus dan setia sebagai "tempat kembali", bukan "prioritas".

Yang tulus dianggap tak akan pergi.
Yang baik dianggap akan selalu ada.
Sampai akhirnya mereka lelah… dan benar-benar hilang.

“Orang yang paling kuat menahan kecewa, adalah yang paling dalam menyembunyikan luka.”

Terlalu Tulus, Hingga Tidak Dipertahankan

Ketika kamu terlalu bisa menerima orang lain, kamu sering tidak dipilih.
Karena manusia… secara ironis lebih tertarik pada yang menantang daripada yang menenangkan.
Padahal, yang menenangkanlah yang akan bertahan saat dunia mulai menyakiti.

Kita sering mengejar yang membuat jantung berdebar,
dan meninggalkan yang membuat hati tenang.

Tapi Tulus Tidak Pernah Sia-Sia

Jika kamu pernah mencintai dengan tulus, membantu tanpa pamrih, dan hadir tanpa diminta…
dan kamu malah ditinggalkan atau disakiti...
bukan kamu yang salah.
Kamu hanya belum bertemu dengan hati yang mampu menghargai ketulusanmu.

“Tulus tidak selalu dibalas dengan tinggal. Tapi selalu meninggalkan jejak yang tak bisa dihapus oleh waktu.”

Catatan Kecil dari CALL ME PUT

Untuk kamu yang pernah jadi orang tulus yang tertinggal… terima kasih.
Terima kasih karena pernah menjadi bukti bahwa dunia ini masih punya sisi hangat.
Dan jangan khawatir… ketulusanmu mungkin tidak langsung dibalas oleh manusia. Tapi hidup tahu caranya menyapa orang-orang yang hatinya bersih.
Dan satu saat nanti—kamu akan dicintai bukan karena kamu hebat, tapi karena kamu tulus.

Komentar0

Type above and press Enter to search.